PRIMBON RAMALAN JODOH

Cari Blog Ini

SINGA MANIA

Selasa, 28 Desember 2010

Kalah 0-3 Bukan Kiamat Tapi Surga untuk Team GARUDA


  Ditumbangkan Malaysia 0-3 di laga pertama final Piala AFF Suzuki 2010 menjadi pelajaran penting untuk Timnas Indonesia dan suporter merah putih. Semua penampilan gemilang sejak babak penyisihan Grup A hingga Semifinal akan sirna jika kita semua terlena dan takabur.
Tapi kalah 0-3 bukanlah kiamat. Timnas Indonesia masih memiliki peluang bagus saat memainkan laga final kedua di Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (29/12) malam. Kita masih punya 90 menit plus tambahan waktu 2X15 menit jika mampu memimpin 3-0.
Belum lagi dukungan 80 ribu hingga 90 ribu suporter fanatik di Stadion GBK. Suporter yang lebih kreatif dari pendukung Malaysia, suporter yang lebih heboh dan suporter yang merah menyala. Belum lagi efek suara gemuruh dari Stadion Gelora Bung Karno yang bisa membuat pemain kita bermain kesetanan.
Dan ingat, anggap saja kita tertinggal 0-3, bukan kalah!
Untuk membantu membangkitkan semangat ada baiknya kita menoleh sedikit ke belakang di benua biru Eropa. Partai Final Liga Champions tahun 2005 antara AC Milan vs Liverpool menjadi rujukannya.
Pertandingan yang digelar di Stadion Ataturk Istanbul, Turki pada 25 Mei 2005 silam benar-benar menyuguhkan pertandingan dramatis dan heroik. Milan unggul lebih dulu 3-0 melalui sontekan Paolo Maldini dan dua gol Hernan Crespo.
Tapi Liverpool yang ketika itu diasuh Rafael Benitez benar-benar menunjukkan karakter juara. The Reds mampu menyamakan kedudukan 3-3 lewat gol Steven Gerrard, Vladimir Smicer dan Xabi Alonso.
Hingga akhirnya anak-anak the Anfield Gank menjadi juara Liga Champions 2005 setelah menang adu penalti dengan skor 3-2. Hebat!
Memang Timnas Indonesia bukan Liverpool. Tapi setidaknya kita bisa mencermati dan mencontoh semangat juang Gerrard cs bagaimana mereka tanpa henti terus berjuang, berlari tanpa henti, kompak sebagai tim dan penuh semangat mengejar ketertinggalan selama pertandingan berlangsung.
Pelatih Rafa Benitez juga menunjukkan kalau ia bisa terus mendampingi anak asuhnya di pinggir lapangan dengan terus memompa semangat dan menerapkan strategi yang jitu.
Padahal Liverpool melakukan itu semua dalam waktu 15 menit saja!
Sedangkan kita punya 90 menit dan bermain di stadion yang legendaris.
Menonton kembali rekaman partai final Liga Champions 2005 bisa menjadi salah satu resep Alfred Riedl membangkitkan gairah anak-anak asuhannya. Inspirasi bisa datang dari mana saja.
Untungnya Riedl tidak ingin menyalahkan siapa-siapa usai dikalahkan Malaysia. Ia lebih realistis dengan peluang tim asuhannya sembari berjanji melakukan banyak perbaikan.
Terbang tinggi Garudaku!

Senin, 27 Desember 2010

Salah Satu Dari Rombongan Singa Mania Maurice Efroza Ke bukit Jalil

Maurice Efroza,Salah satu dari Rombongan Singa Mania yang paling kecil ikut ambil bagian dalam tour ke bukit jalil.saat di kompirmasi sepulang dari Bukit jalil malaysia pagi tadi,Maurice Efroza Senang sekali Walaupun Team Garuda menelan kekalahan 3 - 0 dari malaysia,dia Optimis pertandingan ini belum selesai.Bahkan Pertandingan Final ini baru dimulai karena masih ada Pertandingan di Gelora Bung karno tanggal 29/12/2010.
  Walaupun saya kata maurice harus lelah dalam perjalanan dari Jakarta-bukit jalil-jakarta hanya untuk menonton team garuda bertanding dengan hasil tidak memuaskan bagi team INDONESIA saya tetap senang sekali sudah ikut ambil bagian dalam barisan suporter INDONESIA.Maurice juga salah satu Anggota suporter Singa Mania yang militan dan sangat Cinta dengan Bola.Kecintaan Maurice terhadap Bola dan team-team kesayangannya sangat lah luar biasa sekali.
  Sekarang waktunya kita persiapkan diri buat Final di Gelora bung karno dan melupakan kekalahan semalam,Malaysia bisa bangkit dari kekalahan dari team garuda 5 - 1 waktu dibabak penyisihan Group kenapa kita tidak bisa??itu lah semangat juang Seorang Maurice,salah satu suporter Singa Mania yang ikut barisan suporter team Garuda di Bukit jalil.(brn)

Minggu, 26 Desember 2010

Singa Mania Berangkat 10 Orang Ke bukit Jalil dalam Barisan Suporter Indonesia

  Demi cinta dan Loyalitas singa mania beserta rombongan berangkat ke Bukit jalil malaysia dalam barisan suporter indonesia.Rombongan di pimpin oleh ketua korwil singa mania jabodetabek Novita Elly Efroza,Dengan misi Singa Mania menunjukan loyalitas demi team garuda dan barisan suporter indonesia saat di kompirmasi Siang tadi di Bandara Soekarno hatta (26/12/2010) sebelum keberangkatan rombongan Siang tadi.Rombongan langsung akan menuju bukit jalil setelah pertandingan langsung akan pulang ke Jakarta guna persiapan Final di Gelora Bung Karno.
  Sebagian anggota singa mania juga yang tidak ikut ke bukit jalil akan mengadakan Nonton Bareng di sekret singa mania jabodetabek beserta rombongan singa mania pusat (palembang),Karena Sebagian dari palembang,jogja serta dari daerah lain sudah sampai dan berkumpul di sekret singa mania jabodetabek.
  Untuk sementara ini singa mania dari luar kota ditampung di sekret singa mania jabodetabek persiapan untuk Nonton langsung tanggal 29/12/2010 Partai Final di Gelora bung karno bermacam persiapan sudah di siapkan para anggota singa mania untuk untuk Mendukung team Garuda di gelora bungkarno.
   Walaupun dari anggota singa mania luar kota harus mengocek uang saku mereka dalam-dalam demi mendukung team garuda,mereka membuktikan mereka loyalitas demi team garuda indonesia.serta mereka juga akan membuktikan mereka layak jadi barisan suporter yang Penuh aksi dan kreasi di Gelora bung karno nanti.
 

Rabu, 22 Desember 2010

KUAT KITA BERSINAR

Song    :   Kutatap dunia terasa perih luka di dada
        Pertempuran manusia yang buta indahnya perbedaan
        Ooo indahnya

        Kubisa engkaupun bisa melupakan kebencian yang ada
        Bersama kita terluka bersama kita bisa tertawa
        Dan tertawa

        Reff :
        Ayo bangun dunia di dalam perbedaan
        Kita satu tetap kuat kita bersinar
        Harus percaya tak ada yang sempurna
        Dan dunia kembali tertawa
Sedikit syair dari group band punk rock Superman Is Dead (SID) asal Bali yang beranggotakan Bobby Kool (gitaris, vokal), Eka Rock (bassis), dan Jerinx (drummer). Band ini terbentuk atas duo drummer Booby Kool dan Jerinx di Kuta pada tahun 1995, kemudian Eka Rock baru bergabung terakhir. Udah lama aku denger lagu ini cuma sekilas-sekilas gak terlalu diperhatikan banget, tetapi pas JP Millenix si drummer cilik memainkan lagu ini dalam performencenya di Indonesia Mencari Bakat, kok jadinya asyik banget maka segera search  di internet nyariin lagu ini.

Guys, ini cuma lagu tapi bro syairnya man nyentuh banget. Ceritanya tentang Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi satu jua. Indonesia negara kita tercinta ini terdiri dari banyak pulau. Dari Sabang sampai Merauke, dari Minangas sampai Pulau Rote berjajar begitu banyak pulau. Belum lagi suku, agama dan bahasa. Ada cerita dikit masalah bahasa teman. Coba kita main ke Jawa Tengah, satu propinsi itu memakai bahasa Jawa. Semarang pakai bahasa Jawa, ke Klaten pakai Bahasa Jawa, ke Cepu pakai bahasa Jawa juga, cuma kalau main ke Cilacap atau Tegal bahasa nya yang mulai agak aneh tapi tetap Jawa juga. Nah sekarang aku ajak main ke Propinsi Sumatera Selatan yang menurutku Propinsi yang paling kaya bahasanya di Indonesia ini. Di kota kelahiranku Palembang dipakai bahasa Palembang, keluar sedikit ke Kabupaten Banyuasin haiyaa bahasanya udah beda, terus ke Ogan Komering Ulu tempat kelahiran akasku sama ombayku beda lagi bahasanya yaitu bahasa
Komering, terus ke Sekayu ya ampun beda lagi. Coba deh dengerin Mang beat sama Ryaen kalau lagi ngobrol bahasa Ranau yang dipakai atau Bunda Novi sama Yudi suara Lahat FM yang terdengar. Aku yang dengerin, paling cuma bergumam dalam hati, kira-kira disini presidennya masih SBY gak ya. Wkwwkwkwkwk pisssssss. Inilah hebatnya Indonesia, untung kita masih punya bahasa pemersatu yaitu Bahasa Indonesia.

Akhir bulan Desember di tahun 2010, euforia Timnas Indonesia ada dimana-mana. Semuanya cerita tentang kehebatan Tim Garuda Indonesia. Suporter yang dulunya saling gesek sekarang akur untuk mendukung Timnas. Singa Mania, Spartack’s, The Jak mania, Bobotoh, Viking, Snex, Slemania, Pasopati, Bonek Mania, Delta Mania, Aremania, Persiba Fans Club, Pusamania, The Macz Man, Persipura Mania dan masih banyak lagu berteriak satu suara untuk memberikan dukungan fanatisme untuk Timnas Garuda. Merinding aku sewaktu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di GBK bersama 85 ribu suporter Indonesia. Setelah itu Garuda Didadaku berkumandang di GBK. Bukan hanya di GBK, tetapi disetiap tempat, café-café yang biasanya nobar tim asing sekarang mengadakan nobar timnas Garuda. Di daerah-daerah lain juga mengadakan nobar bareng sampai heboh sambil membawa drum, memakai jersey Timnas dan bentuk dukungan lainnya. Firman Utina, Christian Gonzales, Irfan Bachdim, Hamka
Hamzah
, Bambang Pamungkas, M. Nasuha, Ahmad Bustomi, Markus Horison, Zulkifli Syukur, Maman Abdurrahman, M. Ridwan, Yongki Ari Wibowo, Arief Suyono, Ferry Rotinsulu, Kurnia Mega, Tony Sucipto, M. Roby, Oktovianus Maniani, Yesaya Desnam, Benny Wahyudi, Eka Ramdani dan Johan Juansyah adalah pemain pilihan coach Alfred Riedl yang berasal dari tim-tim yang berlaga di ISL. Mereka diberi kepercayaan mengemban tugas negara untuk mengembalikan kejayaan Indonesia di Asia Tenggara. Euforia ini bukan hanya dirasakan oleh pecinta sepakbola Indonesia tetapi juga oleh kaum Adam dan hawa yang sebenernya ada yang gak suka sepakbola Indonesia jadi seneng dengan Timnas Indonesia. Apalagi ngeliat Irfan Bachdim, unyu-unyu buanget geto loh kata cewek-cewek. Dimana-mana pakai jersey merah Garuda didadaku, kaos yang ada tulisan dukungan untuk timnas habis ludes di pasaran, nih liat t-shirt Polo yang ada bordir Garuda, merah putih dan Indonesia dibelakangnya sekitar 1 bulan
yang lalu harganya masih Rp. 35.000-Rp. 45.000 coba sekarang naik jadi Rp. 50.000-Rp. 70.000 itupun kalau stoknya masih ada. Dijalan-jalan atau di pusat perbelanjaan sekarang orang bangga memakai jersey Garuda daripada memakai jersey Liverpool, Barcelona atau klub eropa lainnya. Satu nusantara bersatu oleh dukungan fanatisme untuk Tim Nasional Indonesia. Pak SBY dan Ibu Ani pun ikut menonton loh. Bahkan pada saat kita melakukan Mexican Wave (kalau di Indonesia terkenal dengan atraksi ombak/gelombang, atraksi ini dipopulerkan oleh para suporter di Mexixo pada saat piala dunia 1986) dua tokoh Indonesia ini juga ikut atraksi bersama 85.000 suporter di GBK. Satu suara, satu dukungan, satu lagu Garuda Didadaku, Garuda Kebanggaanku, Ku yakin hari ini pasti menang. Indahnya dalam perbedaan tapi bersatu padu dukung Indonesia. Pak SBY bilang “kalau Indonesia menang kita harus bersyukur dan jika Malaysia  kalah kita mesti bersyukur juga”. Aya aya wae nih Pak
SBY sami mawon atuh pak.

Bicara masalah perbedaan juga bisa membuat intrik negative. Contoh 2 kelompok suporter Singa Mania dan Beladas. Beladas terbentuk dari gabungan 2 suporter yaitu SMS dan Simanis, sedangkan Singa Mania lebih memilih berdiri sendiri. Dua-duanya sama dukung Sriwijaya tetapi karena Singa Mania tidak mau bergabung, Singa Mania dimusuhi bahkan oleh ‘orang –orang besar’. Intimidasi, caci maki bahkan adu pukul untuk menyurutkan langkah Singa Mania. Tiketpun dinaikkan, lucunya lagi hanya satu-satunya tribun yang tidak mengalami penurunan harga bahkan satu-satunya tribun yang harganya naik. Untung saja Singa Mania itu orang-orangnya kaya semua gak peduli tiket naik lagi yang penting dukungan untuk Sriwijaya. Apakah harus pakai tinju biar Singa Mania mau bergabung, apakah harus pakai bom waktu biar Singa Mania takut. Percaya deh pak semua usaha tersebut tidak akan menyurutkan langkah Singa Mania sedikitpun. Mentang-mentang baju kebesaran Singa Mania hijau
dibilangin boneklah atau geng beratribut. Haiya gila kali tu orang ya

Ada yang lucu bin ajaib pada saat aku pulang liburan lebaran kemaren dan sempat bertanya kepada salah satu anggota kelompok pendukung Sriwijaya kenapa sih gak suka dengan Singa Mania. Jawabannya buat aku kaget yaitu Singa Mania tidak mau pakai baju kuning. Pikirku mungkin cuma ni anak saja yang berpikir seperti itu gak taunya sama saja, yang lain aku tanya jawabannya sama masalah warna. YA ROBB (bukan ya kelambet ya kata mang Erick Litus) Cuma masalah warna. Haalllllllooooooooo yang bener aja man, masak masalah warna  bikin kita pecah saudara, kita tawuran saling serang di dunia maya maupun di dunia nyata. Kalau beda emang kenapa, hak Singa Mania lah memilih warna hijau sebagai kebesarannya. Nah yang harus dimasalahkan itu seharusnya Singa Mania tidak dukung Sriwijaya, itu baru dipertanyakan. Coba deh kalau teman-teman main ke Jakarta, coba tanya sama The Jak Mania siapa yang lebih akrab ditelinga mereka Singa Mania atau Beladas, siapa yang membuka pintu
menuju stadion Siliwangi yang terkenal angker bagi kelompok suporter lain agar bisa masuk ya Singa Mania. Ketua Bomber menerima bahkan  The Vikers pun menyambut dengan tangan terbuka. Singa Mania tidak mencari rusuh tetapi mencari teman. Enakloh kalu punya sahabat bukan mencari musuh.

Dan lebih keren lagi ada salah satu komen di status facebook yang membanggakan ketuanya seorang sarjana berpendidikan. Alamak tu orang salah minum obat kali ya. Untuk jadi ketua kelompok suporter tidak dibutuhkan Bachelor of Degree, Curiculum Vitae, Certificate of Analysis, Experience Job and excetra. Yang dibutuhkian adalah mampu berorganisasi, mampu mengorganisir kelompoknya, bertindak positif, loyalitas dan fanatisme terhadap klub dan kelompok, bisa membaur dan bekerja sama dengan  kelompok suporter lain untuk menjalin komunikasi dan silaturahim, dan bisa menjaga nama baik kelompok dan klub. Jika terjadi clash dengan kelompok lain maka wajib sang ketua mendamaikan dan mencari jalan tengah dengan pikiran jernih agar tidak terjadi konflik berkepanjangan. Bukan jadi kompor ya, kalau mau jadi kompor mendingan ke gunung Merapi saja lumayan bisa berguna untuk dipakai menanak nasi.

Ayo deh berpikir jernih lagi, hilangkan semua kekesalan dan dendam yang ada. Perbedaan itu adalah rahmat, maka jadikan perbedaan itu membuat kita jadi kuat. Sebagai muslim bukankah kita mengenal mazhab yang beda. Walaupun beda semuanya tetap berjalan beriringan dan sesuai keyakinannya hanya mengharapkan ridho ALLAH SWT. Pelangi banyak warnanya, tapi indahkan melengkung rapi pada satu garis. Berpikir pakai otak yang jernih, buang negative yang ada dan wujudkan silaturahim antara kita. Semakin Singa mania diusik maka akan semakin kuat Singa Mania bertahan.

Jangan tanya masalah loyalitas dan militansi kepada Singa Mania karena gak bakalan bisa diikuti. Tapi bicaralah persaudaraan, saling menghargai, menghormati sehingga terwujud sikap saling saudara yang akan membuat kita jadi kuat dan semakin bersatu padu mendukung Sriwijaya. Salut untuk Sriwijaya Facebook Community (mang Aan, mang Boni, mang Apenk, mang 2 Agus, mang Miril, Bik Yuli, Bik septi dan masih banyak lagi capek ngetiknya satu persatu groupnya saja sudah tembus 17 ribu lebih, komennya asyik dan yang paling ditunggu komennya ksatria baja hitam, isi neraka dan komunitas black list lainnya) totalitas dukung Sriwijaya dari dunia maya maupun nyata, akur selalu (akor garo-garo) dan yang pasti banyak saudara (awesome, gak slah aku bersahabat dengan kalian). Sriwijaya hanya butuh dukungan bukan penjilat.

Aku bangga menjadi salah satu bagian dari Singa Mania walaupun kalau nonton jarang pakai baju hijau senengnya pakai baju hitam dengan gambar kepala singa dibelakang heheheh yang penting dukung Sriwijaya. Enak loh jadi suporter jadi banyak teman, banyak saudara apalgi kalu ceritanya di stadion satu tribun, satu dukungan dan satu lagu Yooo Ayo Ayo Sriwijaya kuingin kita harus menang. Bisa kenal dengan pak Wo, kak Ujang, Kak dery, Iwan, Bunda, Mami, Ryaen, mang beat, kak Ilal, Sabit, Mang boim, mang sogy, arief, adi, toro, syarief, maurice, kak Handy, dian , Zie zie dan semua anggota Singa Mania seantero jagad raya. Dulu waktu masih dukung Krama Yudha Tiga Berlian di stadion Patra Jaya Plaju paling yang ada teriakan GOOOOLL, YAAA, WOOOY atau DAK PACAK BALLEK KAU, tapi kalau sekarang bisa joget bareng.

Oleh karena itu saudara-saudaraku semua. Ayo deh kita sama-sama berpegang tangan kembali biarlah perbedaan warna tetap ada tapi jangan sampai hati kita juga rusak sehingga ada dendam diantara kita. Temanku sudah dilarang oleh orang tuanya datang ke GSJ gara-gara ribut melulu. Coba seandainya perbuatan orang tuaku ini diikuti oleh 50 % saja orang tua yang ada di Palembang, aku yakin GSJ sepi penonton. Partai kandang tak ubahnya seperti partai tandang. Aku malah merasa lebih aman nonton partai tandang daripada partai kandang karena selalu diliputi rasa was-was. Biarkan semua berjalan sendiri, aku yakin Singa Mania tidak anti terhadap warna kuning banyak kok anggotanya pakai warna kuning. Aku malah punya koleksi jersey Sriwijaya kuning dan sering dipakai bahkan buat jalan-jalan.

Teman-teman sekalian perbedaan jangan buat kita bercerai tapi dengan perbedaan akan semakin KUAT KITA BERSINAR. NO ANARKI, NO TAWURAN , JUST GOOD FOOTBALL INDONESIA. YANG GALAK BIKIN RUSUH DIDOAI JADI BUYAN, BENGAK, SEKALIAN JADI WONG GILO. Because WE ARE “BEDOLOR GALO”.(ejp)

Pemain Filipina Layak Bermain Di Indonesia yaitu Sriwijaya Fc



Wow! Philip Younghusband dan Neil Etheridge tergiur untuk membela klub Superliga Indonesia Sriwjaya FC
Wajar saja bila kedua pemain Pinoy tersebut sama sekali tidak keberatan untuk bermain di Indonesia. Sepanjang dua leg semi-final melawan Indonesia, Filipina merasakan atmosfer penonton yang begitu dahsyatnya.

Walaupun kalah agregat 2-0 dari Indonesia di semi-final
AFF Suzuki Cup 2010, skuad Filipina bisa angkat koper dengan kepala tegak. Ribuan penonton yang memadati Gelora Bung Karno sepanjang dua leg menyaksikan perlawanan ketat antara Filipina dan Indonesia.

Usai pertandingan Minggu (19/12), para pemain dan ofisial Filipina kembali ke Hotel Sultan bak pahlawan di negeri orang. Begitu tiba di lobi, ratusan pendukung Merah-Putih rela mengantri untuk mendapatkan foto bareng dengan sejumlah pemain Filipina.

Pelatih Simon McMenemy pun seperti piala bergilir. Pria kelahiran 6 Desember 1977 itu menghabiskan waktu hampir satu jam untuk melayani sesi pemotretan dan tanda tangan bersama fans. Tak sedikit di antara kaum Hawa yang mengerumuni pelatih Filipina asal Inggris tersebut.

Sama halnya dengan Younghusband bersaudara, Philip dan James, serta kiper Neil Etheridge yang memperkuat klub Liga Primer Inggris, Fulham. Penampilan tiga pemain ini menyedot perhatian penonton sepanjang turnamen.

Younghusband bersaudara pernah menghabiskan karier remaja mereka di Chelsea. Namun saat ini, keduanya berstatus free agent, bebas transfer dan tidak mempunyai klub tetap. Hal ini membuat GOAL.com penasaran: apakah mereka tertarik bermain di Indonesia?

"Tentu saja!" kata Philip ketika ditanyai kesediaannya.

Ia balik bertanya: "Klub mana?"

Awalnya GOAL.com enggan menjawab. Namun mengingat Ivan Kolev sedang
mempertimbangkan striker Asia, Sriwijaya FC Palembang pun disebut sebagai salah satu calon klub yang mungkin cocok bagi Philip atau James.

Etheridge yang duduk di sebelah Philip menguping dan ingin terlibat dalam pembicaraan ini.

"Bagaimana dengan saya?" tanya Etheridge dengan logat Inggris.

Etheridge mengatakan, kontraknya di Fulham akan habis pada akhir musim ini. Ia sedang mempertimbangkan hengkang ke klub baru agar dapat bermain secara reguler, karena dirinya di Fulham hanya ditempatkan sebagai kiper keempat, dan tahun lalu pernah dipinjamkan ke Leatherhead, sebuah klub divisi regional di Inggris.

Saat ini setiap klub Superliga Indonesia boleh diperkuat lima pemain asing dengan kuota 3+2, tiga pemain di luar Asia plus dua pemain Asia.

Memasuki bursa transfer pertengahan musim, bukan tidak mungkin beberapa bintang Filipina kembali mendarat di Indonesia dalam waktu dekat ini. Sekarang pertanyaannya, siapa saja yang tertarik?


Setidaknya dua bintang Filipina tertarik merumput di Indonesia...

Selasa, 21 Desember 2010

Final 2 AFF Jadi Hari Bersejarah Kim Jeffrey

Final kedua Piala AFF 2010 antara Indonesia melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, 29 Desember 2010, juga akan menjadi hari bersejarah bagi Kim Jeffrey Kurniawan.

Pasalnya, di sela-sela final itu akan dilakukan penyerahan surat Kim sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Setelah proses naturalisasi terkatung-katung, Kim Jeffrey akhirnya resmi menjadi WNI.
Deputi Badan Tim Nasional Imam Arief, Senin 20 Desember 2010, menegaskan pemain keturunan Jerman ini sudah resmi menjadi WNI sejak 6 Desember 2010 lalu.

Uniknya, Kim Jeffrey mengaku tidak tahu dirinya sudah menjadi WNI. "Saya tiba di Jakarta kemarin dan menyaksikan pertandingan Indonesia melawan Filipina melalui televisi. Saya baru tahu kalau saya menjadi WNI beberapa jam yang lalu," kilah Kim Jeffrey.

Penyerahan surat WNI gelandang 20 tahun yang lahir di Muhlacker, Jerman, 23 Maret 1990 ini akan dilakukan di sela-sela final kedua antara Indonesia melawan Malaysia.

Penyerahan surat ini rencananya akan kami lakukan di sela-sela pertandingan final kedua. Untuk sementara surat dipegang pengurus PSSI.

Senin, 20 Desember 2010

Singa Mania SETIA dampingi team Garuda di Piala AFF dan SFC dalam Uji Coba

Meskipun bukan dalam pertandingan resmi, namun kelompok suporter Singa Mania terus setia mendukung Sriwijaya Football Club (SFC) yang tengah melakukan ujicoba di Jakarta. Seperti saat SFC melakoni ujicoba pertama melawan tim Afrika Selection, Sabtu (18/12). Kini Singa kembali mendampingi SFC ujicoba menghadapi Universitas Negeri Jakarta (UNJ), di Ciracas Selasa (21/12).
Puluhan anggota Singa Mania Jabodetabek memadati stadion Soemantri Bojonegoro untuk menyaksikan secara langsung permainan Kayamba cs.
“Kami hadir memang untuk memberikan spirit bagi mereka, apalagi di bulan Januari nanti SFC akan melakoni pertandingan yang berat dan ketat,” ujar Novita Elly Efroza, ketua korwil Singa Mania Jabodetabek, Senin (20/12).
Dirinya juga memastikan apabila SFC berlaga di pulau Jawa, maka anggotanya dan Singa Mania korwil Yogyakarta pasti akan mendampingi perjuangan skuad laskar wong kito ini.
“Alhamdullilah, anggota kita juga terus bertambah. Hari ini sendiri tidak begitu ramai karena hari kerja, tapi sekarang saja banyak yang membolos untuk SFC,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Novita juga mengungkapkan bahwa Singa Mania Jabodetabek pun tidak pernah absen mendukung perjuangan timnas yang saat ini masih berjuang di piala AFF.
“Sejak penyisihan hingga final kami akan terus hadir karena Singa Mania juga bagian dari barisan supporter Merah Putih,” ungkapnya.
Kesulitan mendapatkan tiket pun tidak dialami oleh para anggota Singa Mania Jabodetabek.
“Kami berkoordinasi dengan Jakmania yang memang mendistribusikan tiket bagi seluruh supporter dari luar yang datang ke Jakarta. Untuk partai final sendiri, jika Indonesia lolos maka kami pun sudah memesan lebih banyak karena banyak yang akan datang langsung dari Palembang,” pungkasnya

Minggu, 19 Desember 2010

Singa Mania Dukung SFC dalam Laga Ujicoba Versus Africa selection GOR sumantri kuningan jakarta

Jakarta 18/12/10,SINGA MANIA jabodetabek,cikarang,karawang,irak mendukung Sriwijaya fc di gor sumantri bojonegoro kuningan jakarta dalam laga ujicoba versus Africa selection.Singa mania tak kenal lelah mendukung dan mensuport sriwijaya fc berlaga dimana pun juga.Bukti loyalitas Singa mania jangan pernah di ragukan.Kami bukan perusuh kami cinta Sriwjaya fc dengan hati nurani walaupun kami harus mengocek dalam-dalam uang saku serta Bolos kerja demi sriwijaya fc.Kami merasa bagian dan memiliki Sriwijaya fc karena karena kami juga putra daerah yang ingin memperkenalkan Sumsel dengan segala keterbatasan kami saat di wawancarai salah satu anggota singa mania dari Depok Farrel Aji Setia Budi.
Hasil akhir ujicoba kemarin sriwijaya fc vs versus africa selection dengan kemenangan tipis 1 - 0 yang dicetak penyerang SFC Rifky (19),dengan pemain lapis ke dua Sriwijaya Fc masih bisa mencetak GOL kemenangan sampai babak terakhir.
Singa Mania akan mendukung Sriwjaya fc vs UMJ kembali tanggal 21/12/110 serta tanggal 24/12/10 dengan persipasi Kota bekasi.

Sabtu, 18 Desember 2010

SINGA MANIA JABODETABEK,CIBITUNG DAN PUWAKARTA,IRAK AKAN SUPPORT SRIWIJAYA FC di GOR SUMANTRI BOJONEGORO,KUNINGAN

Jakarta,Hari ini singa mania jabodetabek,karawang,cibitung dan puwakarta ikut langsung di GOR Sumantri bojonegoro-kuningan Jakarta mendukung Sriwijaya Fc uji coba.Besok Singa mania ikut Barisan suporter Team Garuda di GBK Demi Loyalitas dan setia kepada SFC dan team Garuda Singa Mania Datang.
Singa mania benar membuktikan dan benar-benar loyalitas demi sriwijaya fc dimana pun mereka bermain selalu singa mania ada.Walaupun sampai saat ini singa mania tidak di akui oleh manajemen Sriwijaya fc itu sendiri,karena kecintaan singa mania terhadap sriwijaya fc tak kenal lelah mendukung sriwjaya fc apapun yang terjadi.Kemandirian singa mania saat ini benar-benar dibuktikan demi sriwijaya fc,Singa mania tak butuh pengakuan tapi disini singa mania selalu membuktikan benar-benar loyalitas mereka terhadap team kesayangan mereka.
Walaupun singa mania selalu di kambing hitam kan setiap ada kerusuhan di palembang mereka tak kenal lelah demi sriwijaya fc,dari korwil jabodetabek sudah mengkoordinir semua anggotanya untuk hadir langsung hari ini di Gor sumantri bojonegoro kuningan-jakarta.Salut buat singa mania suporter loyalitas tanpa batas,disini akan hadir ketua singa mania korwil Irak ( handi novrianto ) langsung yang saat ini berada di jakarta untuk ambil bagian dalam barisan singa mania di gor sumantri bojonegoro-kuningan.beliau mengatakan moment seperti ini sangat dia tunggu-tunggu untuk nonton langsung dan support team sriwjaya fc.saya bangga jadi salah satu keluarga singa mania,disini kemandirian singa mania benar-benar terjalin.Semenjak saya memutuskan dan terbesit untuk membesarkan nama suporter sriwjaya fc singa mania sampai ke Negara orang (irak) saya selalu ikuti terus perkembangan berita-berita sriwijaya fc.ini tidak lah mudah bisa mencintai suporter,saya ikut karena dari hati nurani bukan di paksa atau pun di iming-imingi siapapun juga,di irak juga anggota saya baik dari Indonesia maupun dari negara-negara lain sedikit demi sedikit sudah mulai merasakan atmosfir suporter sriwijaya fc yaitu singa mania.mereka benar-benar salut akan kemandirian dan loyalitas singa mania.
Hari ini saya bergabung bersama singa mania yang berada di indonesia untuk membuktikan loyalitas kami sebagai korwil irak di gor sumantri bojonegoro kuningan.Bravo singa mania mari kita kibarkan bersama nama singa mania dimana-mana.( 18/12/10)

Suporter Singa Mania Minta Maaf,Qucoy tolak Damai

PALEMBANG - Kelompok suporter Sriwijaya FC Singa Mania secara terbuka meminta maaf kepada masyarakat atas bentok yang terjadi antar sesama suporter usai mendukung laga ujicoba SFC versus Persija di Stadion Jakabaring Rabu (15/12).
"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kemarin. Untuk langkah ke depan kami harap ada mediasi dari pihak kepolisian agar ketiga kelompok suporter dan manajemen bisa duduk satu meja menyelesaikan masalah ini," urai Ketua Singa Mania Dedi Pranta, Kamis (16/12).
Menurut Frans sapaannya, ke depan harus ada perjanjian agar Singa Mania dan kedua kelompok suporter SMS dan Simanis tidak saling mengejek dan memancing keributan."Kami pikir kami siap membuat perjanjian di atas materai dengan syarat siapa yang melanggar, maka ketuanya siap mengundurkan diri," jelas Dedi.
Seperti diketahui terjadi bentrok antar sesama suporter SFC usai pertandingan, akibatnya beberapa anggota Simanis ada yang mengalami luka-luka dan mendapatkan perawatan di RSMH.

    Menurut qucoy dia menolak damai dan memberikan keterangan yang tidak akurat.
Ketua Bela Armada Sriwijaya (Beladas) Korwil Simanis Qusoy menolak berdamai. Pihaknya lebih setuju kasus ini diserahkan kepada proses hukum dalam hal ini Polresta Palembang.
"Tidak ada istilah perdamaian, karena kami sudah dirugikan, lima anggota mengalami luka-luka dan rekan saya Edi Ismail Ketua Beladas Korwil Sriwijaya Mania Sumsel (SMS) mengalami patah tangan," kata Qusoy, Jumat (17/12).
Qusoy juga tidak menginginkan adanya mediasi karena upaya ini tidak akan menyelesaikan masalah. "Sebab sudah jelas tindakan kriminal harus diproses secara hukum," katanya.
Sebab menurut dia, pertemuan dan perdamaian sudah ada ketika didamaikan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin di Griya Agung Sabtu (18/9) lalu.
Makanya, terjadi bentrok usai ujicoba lawan Persija Rabu (15/12) lalu sangat merugikan.

Sepertinya Singa Mania di jadikan kambing hitam,yang terjadi dilapangan pihak dari Beladas yang memancing keributan lebih dulu waktu di dalam stadion jakabaring.kemudian setelah itu meluas sampai ada bentrok di simpang charitas.Karena singa mania merasa selama ini sudah aman-aman tidak ada gesekan antara suporter beladas,ternyata dilain pihak suporter korwil simanis dan korwil sms sudah mengincar dan mempersiapkan untuk memancing keributan dimulai dari stadion jakabaring.

Hari ini Gumbs cs Lawan African Selektion di Stadion Soemantri Bojonegoro,kuningan jakarta

Usai menghadapi laga ujicoba lawan Persija Jakarta Rabu (15/12), Sriwijaya FC kembali menggelar laga ujicoba di Jakarta. Keith Kayamba Gumbs cs akan menguji kekuatan lawan Tim African Selektion di Stadion Soemantri Bojonegoro, Kuningan, Sabtu (18/12).
"Jadwal besok SFC akan melakukan ujicoba lawan African Selektion, pelatih Ivan Kolev menginginkan para pemain terus meningkatkan kemampuan melalui pertandingan," kata Sekretaris SFC M Siswandi, Jumat (17/12).
Menurut dia, para pemain menjalani rangkaian ujicoba selama satu pekan di Jakarta yang menjadi pemusatan latihan akhir bagi SFC untuk menghadapi Liga Super Indonesia (ISL)."Tim saat ini menginap di Hotel Bidakara selama satu pekan," urainya.
Ditambahkan pelatih Ivan Kolev, rangkaian ujicoba ini sangat dibutuhkan untuk membiasakan pemainnya dalam berbagai pola atau formasi permainan. Ia menggunakan kombinasi beberapa taktik kepada para pemainnya terutama untuk formasi laga home.
"Saya membiasakan pemain untuk mencoba berbagai formasi, terutama pola 4-3-3. Kita kekuarangan penyerang untuk pola ini karena Budi belum fit," jelas Kolev.
Seperti diketahui, African Selektion merupakan tim yang diperkuat oleh pemain-pemain yang berada di Benua Afrika. Mereka dibawa asuhan Maichael Baboaken yang dikoordinir agen pemain Onana Jules sebelum mendapatkan tim.
"Para pemain ini rata-rata memiliki kualitas, namun belum memiliki jam terbang karena belum mendapatkan tim di Indonesia," jelas Siswandi.

Jumat, 17 Desember 2010

Ketua Kor-wil SINGA MANIA Jabodetabek Ikut langsung Antri Tiket










 Semenjak di turunkan berita ini ,ketua korwil singa mania Jabodetabek turun langsung dengan ikut antri panjang di Rajakarcis Terus Pindah lagi ke Gelora Bung karno.Demi mendapat kan tiket Anggota-anggotanya buat nonton langsung di Gelora bung karno tanggal  19 desember 2010.Salut buat ketua korwil singa mania jabodetabek Bunda Novita elly efroza dan keluarga yang Turun langsung Demi Anggota singa mania nya yang ada di jabodetabek maupun di luar jabodetabek.
  SINGA MANIA Jabodetabek,Palembang,cirebon,karawang,puwakarta Serta jogja.Selalu ikut ambil bagian dalam barisan Suporter team Garuda,Dengan semangat dan selalu menjaga Persaudaraan sesama suporter-suporter lain di indonesia,Karena Bagian Misi dan Visi SINGA MANIA selalu menjaga Persaudaraan dan kekeluargaan baik dalam keluarga singa mania maupun suporter lain.

Kamis, 16 Desember 2010

Zulkifli sukur Seorang PAHLAWAN team Garuda Vs Filipina

Kunci kesuksesan team Indonesia malam ini adalah penampilan eksplosif para pemainnya. Salah satu yang menonjol adalah Zulkifli Syukur. Imbasnya dia menyelamatkan gawang Markus horizon.
zulkifli sukur patut jadi pahlawan dalam laga semi final team garuda vs Filipina yang pertama ini.
Karena keteledoran markus yang terlalu tampil berani untuk menangkap bola.
zulkifli sukur yang bernomor punggung (3) ini mungkin tak banyak diberitakan,akan tetapi tak luput  kita harus bersyukur karena dia juga malam ini team garuda bisa Menang..
Pemain arema ini selalu kokoh bertahan di lini belakang team garuda,keagresifan nya selalu menyeimbangkan dengan dua rekannya hamka dan maman.
Zulkifli seorang pahlawan yang patut di sorot dalam laga team garuda vs Pilifina yang malam ini (16/12/2010)

Kolev Peringatkan Timnas & Anak Asuhnya di sriwijaya Fc

Pelatih Sriwijaya FC, Ivan Kolev mengingatkan pemain Tim Nasional Indonesia untuk tidak terlalu percaya diri pada laga semifinal Piala Asian Football Federation melawan Filipina di Jakarta, Kamis (16/12).
Menurut Kolev di Palembang, jika hal itu sampai terjadi, maka akan menjadi bumerang bagi Timnas Indonesia. "Saya rasa semua sudah pas, tinggal mental pemain saja yang harus diwaspadai. Mereka tidak boleh punya kepercayaan diri berlebihan karena menuai banyak pujian selama ini," ujar Kolev.
"Lebih baik para pemain bertindak biasa saja, dan menjadi diri sendiri seperti cara mereka bermain di babak penyisihan grup."
Dia pun berpesan kepada lima anak asuhnya yang saat ini memperkuat Timnas Indonesia (Firman Utina, Ferry Rotinsulu, Muhammad Ridwan, Arif Suyono, dan Oktavianus Maniani) untuk fokus pada pertandingan tersebut.
"Saya sudah berpesan kepada mereka untuk fokus di timnas dulu. Nantilah urusan klub. Saat ini bela negara dulu," ujar pelatih asal Bulgaria ini.
Ia menambahkan, "Jika mereka berhasil, setidaknya dapat membawa aura positif pada klub."

Demi Team GARUDA "Kakek Rela Jual Ayam Demi Firman Dkk

JAKARTA - Kecintaan terhadap para punggawa timnas Indonesia di kancah AFF Suzuki Cup 2010 kali ini ternyata tak hanya milik masyarakat di perkotaan ataupun milik suporter kawula muda saja. Adalah Djama Ali, kakek berumur 60 tahun asal Pasuruan, Jawa Timur, yang mematahkan anggapan tersebut.

Kakek 10 cucu itu membuktikan cintanya kepada pasukan Garuda dengan datang langsung ke Senayan. Tak tanggung-tanggung, Djama "terpaksa" menjual 15 ekor ayam peliharaannya untuk biaya transportasi dari Pasuruan ke Jakarta.

Tidak hanya itu, upayanya untuk menyaksikan secara langsung aksi Firman Utina Dkk, juga membuatnya harus terlibat "perang dingin" dengan sang istri. Aksinya mengumpulkan uang dengan menjual seluruh ayam peliharaannya membuat pria humoris tersebut mendapat dampratan bertubi-tubi dari sang istri.

Tapi, Djama memang nekat. Keinginannya memberikan dukungan bersama puluhan ribu penonton di stadion membuatnya tidak perlu berpikir panjang untuk menjual ayam-ayam tersebut. Bahkan, saking buru-buru ingin mendapatkan uang, ia rela menjual murah ayam-ayam tersebut.

"Saya ndak punya uang mas. Jadi saya jual ayam saya yang 15 ekor. Rata-rata saya jual murah, 25.000 rupiah. Jadi dapet 750.000 rupiah. Buat ongkos bus kemarin habis 220.000," ujar kakek tersebut saat ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (15/12/2010).

Djama mengaku, demi mendapat uang saku tambahan, tak segan-segan ia meminta sumbangan kepada teman-teman dekatnya.

Tak hanya itu, berada di kampung orang dan jauh dari rumah membuatnya harus berputar otak agar tidak kelaparan di Jakarta. "Saya kemarin malah ngemis-ngemis sama temen-temen. Lumayan dapat tambahan Rp 350.000," ujarnya.

Maju Terus Singa Mania

Tour

Rabu, 15 Desember 2010

Semi Final tandang malaysia Tekuk Vietnam

Malaysia berhasil membekuk tamunya Vietnam dengan dua gol yang diciptakan Mohamed Safee M Sali pada menit ke-61 dan 79.

Keunggulan Malaysia ini bertahan hingga peluit akhir ditiupkan wasit. Hasil ini menempatkan Malaysia berpeluang lolos, dengan catatan bisa menahan imbang atau setidaknya kalah 1 gol pada semifinal kedua di Vietnam, Sabtu (18/12).

Pada babak pertama, Vietnam yang berstatus juara bertahan, lebih mendominasi pertandingan. Sayangnya, pasukan besutan pelatih Portugal Henrique Calista ini hanya bisa merajai lapangan tengah, karena ketika memasuki jantung pertahanan lawan, para pemain belakang Malaysia bisa membendung serangan Nguyen Vu Phong dan kawan-kawan.

Meskipun terus mendapat tekanan, Malaysia, yang mendapat dukungan dari puluhanribu suporter, juga sebenarnya punya beberapa kesempatan untuk membahayakan gawang tim tamu. Tetapi lemahnya penyelesaian akhir, membuat mereka gagal menjebol gawang Vietnam.

Malaysia lolos ke semifinal setelah keluar sebagai runner-up Grup A. Meskipun dibantai Indonesia 1-5 pada laga perdana penyisihan, tetapi tim besutan Rajagobal R Krishnasamy ini dapat tiket terakhir setelah bermain 0-0 lawan Thailand, dan menang 5-1 atas Laos.

Sedangkan Vietnam, lolos berkat kemenangan 1-0 atas Singapura di partai terakhir penyisihan Grup B. Padahal, mereka sempat berada dalam posisi kritis menyusul kekalahan 0-2 dari Filipina, usai membantai Myanmark 7-1

Dua Suporter Bentrok Lagi

Terlibat bentrok antar sesama suporter Sriwijaya FC, Juliansyah (17), terpaksa mendapatkan perawatan medis di IRD RSMH Palembang, Rabu (15/12) pukul 19.20. Beladas Korwil Si Manis ini mengalami luka tusuk di bagian pinggang belakang kiri akibat benda tajam.

Berdasarkan informasi yang didapat di lapangan, bentrokan ini terjadi di kawasan Cinde sampai Simpang Empat lampu merah Charitas sekitar pukul 18.35. Bentrokan melibatkan kelompok suporter Simanis dengan kelompok suporter Singa Mania.

Wakil Sekjen kelompok suporter Simanis Agung (25) mengatakan, jumlah pasti korban belum diketahui, karena seluruh suporter bubar setelah bentrokan terjadi. “Bentrokan ini dipicu masalah penggabungan kelompok suporter. Dari tiga kelompok yang ada, hanya satu yang tidak mau bergabung, padahal penggabungan ini berdasarkan perintah dari Gubernur Sumsel,” ujar Agung.
Sedangkan dari Singa Manis, seorang suporter bernama Harispa (14), pelajar, ditangkap karena kedapatan menyimpan sajam jenis pisau lipat di depan Hotel Sanjaya. Namun warga Komp Sangkuriang Blok Y No 15 RT 63 RW 21 Kelurahan Sako mengaku, sajam tersebut bukanlah miliknya. “Itu punya kawan suporter yang nitip samo aku, dak tahu siapo namanyo,” jelasnya.
Menurut Harispa, mereka diserang di tribun utara sejak dimulai pertandingan.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Drs Cahyo Budisiswanto melalui Kasat Reskrim Komppol ANisullah M Ridha telah menerima laporan tersebut dan dalam proses penyelidikan

SFC Tundukkan Persija 2-0

Sriwijaya FC mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 2-0 dalam ujicoba di Stadion Gelora Jakabaring, Rabu (15/12).
Gol SFC dicetak Keith Kayamba Gumbs di menit 43 dan pemain pengganti Ade Suhendra di menit 75. Sementara Persija banyak mendapatkan peluang. Setidaknya ada tiga peluang cantik yang didapatkan, namun tangguhnya Fauzal Mubaraq membuat anak asuh RD gagal mencetak gol. Bahkan penalti di masa injury tim oleh Aliyudin melenceng ke kiri gawang.